Rabu, 17 Oktober 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6

Satuan Pendidikan : SD Inpres Rappokalling 1
Mata Pelajaran      : IPS
Kelas/Semester     : V/II
Materi                   : Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Alokasi Waktu       : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
Menghargai peranan tokoh juang dan masyarakat dalam persiapan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar
Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kognitif: Proses
  1. Menggaris bawahi hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam Konferensi Meja Bundar.
  2. Menjelaskan pengakuan kedaulatan sesuai hasil KMB pada tanggal 27 Desember 1949.
Kognitif: Produk
  1. Menyebutkan nama-nama pimpinan delegasi dari negara Indonesia, Federal, dan UNCI pada Konferensi Meja Bundar.
Afektif
  1. Melakukan komunikasi: presentase, bertanya, dan berpendapat
  2. Melakukan kerjasama
Psikomotor
  1. Menyebutkan hasil penandatanganan pengakuan kedaulatan Belanda-Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran
  1. Dengan diberikan bacaan siswa dapat menggaris bawahi hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam Konferensi Meja Bundarsecara tapat.
  2. Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan pengakuan kedaulatan sesuai hasil KMB pada tanggal 27 Desember 1949 sesuai dengan rambu-rambu yang ditentukan.
Kognitif: Produk
  1. Dengan tanpa membuka buku siswa dapat menyebutkan nama-nama pimpinan delegasi dari negara Indonesia, Federal, dan UNCI pada Konferensi Meja Bundar sesuai dengan kriteria/kunci yang ditetapkan.
Afektif
  1. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun yang meliputi presentase, bertanya, dan berpendapat
  2. Dengan terlibat secara aktif dalam pembelajaran, siswa dapat melakukan kerjasama dengan baik dalam kelompok.
Psikomotor
  1. Dengan tanpa membuka buku siswa dapat menyebutkan hasil penandatanganan pengakuan kedaulatan Belanda-Indonesia.
E. Materi Pelajaran
Konferensi Meja Bundar (KMB)
          Sebagai tindak lanjut Perjanjian Rum-Royen, pada tanggal 23 Agustus sampai dengan 2 November 1949 diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overleg) atau Badan Musyawarah Negaranegara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II. Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. van Maarseveen. Sedangkan UNCI dipimpin oleh Chritchley.
Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah sebagai berikut.
  1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.
  2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.
  3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda.
         Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB sangat memuaskan rakyat Indonesia. Akhirnya kedaulatan negara Indonesia diakui oleh pihak Belanda. Seluruh rakyat Indonesia menyambut hasil KMB dengan suka cita.
Pengakuan Kedaulatan
          Sesuai hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua tempat, yaitu Den Haag dan Yogyakarta secara bersamaan. Dalam acara penandatanganan pengakuan kedaulatan di Den Haag, Ratu Yuliana bertindak sebagai wakil Negeri Belanda Belanda dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Indonesia. Sedangkan dalam upacara pengakuan kedaulatan yang dilakukan di Yogyakarta, pihak Belanda diwakili oleh Mr. Lovink (wakil tertinggi pemerintah Belanda) dan pihak Indonesia diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
         Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda atas Indonesia dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat. Sehari setelah pengakuan kedaulatan, ibu kota negara pindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Kemudian dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Indonesia.

F. Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran   : Pembelajaran Kooperatif
b. Strategi                       : Numbered Heads Together (NHT)
c. Pendekatan                 : Contekstual Teaching and Learning (CTL)
d. Metode Pembelajaran : Diskusi disertai ceramah dan tanya jawab serta pemberian tugas.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan (Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana/ Tidak
Pendahuluan (10 menit) Menyampaikan tujuan dan memotivasi murid Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yakni perjuangan mempertahankan kemerdekaan (di Medan Area dan Bandung Lautan Api) dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran berlangsung.
Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya materi ini dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari serta menginformasikan kepada murid bahwa mereka akan bekerja dan berbagi tugas dalam kelompok. Setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama akan keberhasilan kelompoknya.
Inti
(60 menit)
Menyampaikan informasi Memaparkan materi yang akan dipelajari yakni pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan (di Medan Area dan Bandung Lautan Api).
Memberikan kesempatan kepada murid untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Mengorganisasikan murid kedalam kelompok belajar Mengorganisasikan murid ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi nomor.
Memberi arahan kepada murid untuk bekerja sama dan saling membantu antar anggota kelompok .
Membagikan Lembar Kerja Siswa 06 kepada masing-masing kelompok
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru meminta kelompok mendiskusikan jawaban soal yang ada pada LKS 06, dan menekankan bahwa LKS 06 bukan hanya untuk sekedar diisi tetapi harus dimengerti oleh setiap anggota kelompok.
Guru berkeliling mengamati kerja murid sambil membimbing kelompok belajar yang mengalami kesulitan.
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang baru dipelajari yakni pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan dengan cara mengajukan pertanyaan yang ada pada LKS 06.
Kemudian guru memanggil nomor murid secara acak untuk menjawab pertanyaan sesuai hasil kerja kelompoknya.
Guru memanggil nomor murid yang sama dari kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari temannya
Penutup
(10 menit)
Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan memberi point berdasarkan hasil kerja mereka.
Bersama-sama dengan murid merangkum / membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari yakni mengenai penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan pecahan berpenyebut tidak sama
Memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid.
Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yakni mengenai penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan pecahan campuran.
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian proses belajar:
  • Dapat dilakukan dengan mengamati murid pada kegiatan pembelajaran dan interaksinya.
  • Penilaian berupa laporan tertulis.
2.Penilaian hasil belajar:
  • Dilakukan dengan Chek-up
  • Dapat dinilai dari pekerjaan murid yang berupa penyelesaian soal yang diberikan baik secara kelompok (LKS) maupun individu (Pekerjaan Rumah).
I. Sumber Pembelajaran
  • Buku paket IPS untuk SD Kelas V. Endang Susilaningsih & Linda S. Limbong Penerbit Pusat Perbukuan, 2008 halaman 209 - 210.
  • LKS 06.
  • Buku IPS lainnya yang relevan
                                                                                                     Makassar, .................. 2012
                                                                                                     Guru Kelas



                                                                                                    E R W I N, A.Ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar