Jumat, 12 Oktober 2012

Rpp berkarakter 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

Satuan Pendidikan : SD Inpres Rappokalling 1
Mata Pelajaran      : IPS
Kelas/Semester     : V/II
Materi                   : Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Alokasi Waktu       : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
Menghargai peranan tokoh juang dan masyarakat dalam persiapan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar
Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kognitif: Proses
1. Menggaris bawahi tugas para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Surabaya dan Ambarawa.
2. Membuat peta konsep tentang pertempuran-pertempuran yang terjadi di Surabaya dan Ambarawa.
Kognitif: Produk
1. Memberikan contoh perlawanan-perlawanan para tokoh pejuan yang dilakukan di Surabaya dan Ambarawa.
Afektif
1. Melakukan komunikasi: presentase, bertanya, dan berpendapat
2. Melakukan kerjasama
Psikomotor
1. Menyebutkan nama tokoh pejuang di Surabaya dan Ambarawa.

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif: Proses
1. Dengan diberikan bacaan tentang perjuangan-perjuangan mempertahankan kemerdekaan, murid dapat menggaris bawahi tugas para tokoh di Surabaya dan Ambarawa, dalam mempertahankan kemerdekaan dengan tepat.
2. Dengan diberikan peta konsep, siswa dapat melengkapi isian peta konsep tentang pertempuran-pertempuran yang terjadi di Surabaya dan Ambarawa sesuai dengan kunci jawaban
Kognitif: Produk
1. Dengan tanpa membuka buku, murid dapat memberikan contoh perlawanan-perlawanan para tokoh yang diakukan di Surabaya dan Ambarawa dengan banar.
Afektif
1. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun yang meliputi presentase, bertanya, dan berpendapat
2. Dengan terlibat secara aktif dalam pembelajaran, siswa dapat melakukan kerjasama dengan baik dalam kelompok.
Psikomotor
1. Dengan tanpa melihat buku siswa dapat menyebutkan nama tokoh pejuang di Surabaya, Ambarawa, dan Medan Area dengan tepat.

E. Materi Pelajaran
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun demikian, Belanda tidak mengakui kemerdekaan itu dan terus berusaha untuk menjajah Indonesia kembali. Bangsa Indonesia berjuang dengan gigih untuk mempertahankan kemerdekaan.
Ada dua bentuk perjuangan mempertahakan kemerdekaan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik dilakukan dengan cara bertempur melawan musuh. Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara menggalang dukungan dari negara-negara lain dan lewat perundingan-perundingan.
Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda. Belanda ingin menguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa, Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota
lainnya. Mari kita pelajari beberapa pertempuran ini!
a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Komandan pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya adalah Brigjen A.W.S Mallaby. Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran (tawanan perang).
Awalnya, pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun, Sekutu mengabaikan uluran tangan tersebut. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Mereka berhasil membebaskan Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer ialah seorang perwira angkatan laut Belanda yang ditawan Jepang.
b. Pertempuran Ambarawa
“Pertempuran Ambarawa” diawali oleh mendaratnya tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang. Tentara Sekutu mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa Tengah.
Kedatangan Sekutu semula disambut baik oleh rakyat Semarang. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan-keperluan lainnya. Pihak Sekutu pun berjanji untuk tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.

F. Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif
b. Strategi : Numbered Heads Together (NHT)
c. Pendekatan : Contekstual Teaching and Learning (CTL)
d. Metode Pembelajaran : Diskusi disertai ceramah dan tanya jawab
serta pemberian tugas

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan (Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana/ Tidak
Pendahuluan (10 menit) Menyampaikan tujuan dan memotivasi murid Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yakni perjuangan mempertahankan kemerdekaan (di Surabaya dan ambarawa) dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran berlangsung.
Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya materi ini dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari serta menginformasikan kepada murid bahwa mereka akan bekerja dan berbagi tugas dalam kelompok. Setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama akan keberhasilan kelompoknya.
Inti
(60 menit)
Menyampaikan informasi Memaparkan materi yang akan dipelajari yakni pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan (di Surabaya dan ambarawa).
Memberikan kesempatan kepada murid untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Mengorganisasikan murid kedalam kelompok belajar Mengorganisasikan murid ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi nomor.
Memberi arahan kepada murid untuk bekerja sama dan saling membantu antar anggota kelompok .
Membagikan Lembar Kerja Siswa 01 kepada masing-masing kelompok
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru meminta kelompok mendiskusikan jawaban soal yang ada pada LKS 01, dan menekankan bahwa LKS 01 bukan hanya untuk sekedar diisi tetapi harus dimengerti oleh setiap anggota kelompok.
Guru berkeliling mengamati kerja murid sambil membimbing kelompok belajar yang mengalami kesulitan.
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang baru dipelajari yakni pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan dengan cara mengajukan pertanyaan yang ada pada LKS 01.
Kemudian guru memanggil nomor murid secara acak untuk menjawab pertanyaan sesuai hasil kerja kelompoknya.
Guru memanggil nomor murid yang sama dari kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari temannya
Penutup
(10 menit)
Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan memberi point berdasarkan hasil kerja mereka.
Bersama-sama dengan murid merangkum / membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari yakni mengenai penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan pecahan berpenyebut tidak sama
Memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid.
Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yakni mengenai penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan pecahan campuran.
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian proses belajar:
a. Dapat dilakukan dengan mengamati murid pada kegiatan pembelajaran dan interaksinya.
b. Penilaian berupa laporan tertulis.
2. Penilaian hasil belajar:
a. Dilakukan dengan Chek-up
b. Dapat dinilai dari pekerjaan murid yang berupa penyelesaian soal yang diberikan baik secara kelompok (LKS) maupun individu (Pekerjaan Rumah).

I. Sumber Pembelajaran
a. Buku paket IPS untuk SD Kelas V. Endang Susilaningsih & Linda S. Limbong Penerbit Pusat Perbukuan, 2008 halaman 197 - 200.
b. LKS 01.
c. Buku IPS lainnya yang relevan

                                                                                           Makassar, .................. 2012
                                                                                           Guru Kelas



                                                                                           E R W I N, A.Ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar